Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 14:35:32【Resep】275 orang sudah membaca
PerkenalanPersiapan pendistribusian MBG di dapur SPPG Polda Maluku, Ambon. ANTARA/Winda HermanSetelah dinyanga

Setelah dinyangakan lulus uji, makanan dikemas secara rapi dan higienis. Desain kemasan juga dibuat agar mampu melindungi makanan dari kontaminasi hingga sampai ke tangan para pelajar
Ambon (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengawal mutu dan ketepatan distribusi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar setiap porsi yang diterima siswa di sekolah terjamin kualitas gizi dan higienis.
“Proses dimulai dari pemilihan bahan baku terbaik. Setiap bahan seperti beras, sayuran, dan lauk-pauk dipilih dengan teliti agar hanya bahan yang segar dan memenuhi standar yang digunakan,” kata Kepala SPPG Polda Maluku Febrianti Mahrani Kolly di Ambon, Selasa.
Pihaknya membawahi 22 SPPG mitra masyarakat yang bertugas memastikan seluruh tahapan penyediaan makanan berjalan sesuai standar.
Ia menjelaskan tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan yang dilakukan oleh tim dapur dengan menerapkan standar higienitas ketat, mulai dari pencucian, pemotongan, hingga teknik memasak yang tepat.
Baca juga: Polda Maluku pastikan kebersihan dan kelayakan pengolahan MBG
Menurutnya, langkah tersebut bertujuan menjaga kualitas gizi agar tetap utuh sekaligus menghadirkan cita rasa yang baik.
Tim kesehatan Polri juga melakukan uji kualitas makanan melalui dua metode, yakni pemeriksaan organoleptik atau uji fisik dan rasa, serta pemeriksaan kimia untuk memastikan ngak terdapat zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit, maupun formalin.
“Setelah dinyangakan lulus uji, makanan dikemas secara rapi dan higienis. Desain kemasan juga dibuat agar mampu melindungi makanan dari kontaminasi hingga sampai ke tangan para pelajar,” ujar Febrianti.
Ia menambahkan SPPG Polda Maluku terus memastikan proses penyediaan makanan bergizi dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan hati.
Baca juga: Pemprov Maluku periksa penyelenggara SPPG usai 63 siswa keracunan MBG
“Kami akan terus mendukung program ini agar berjalan baik demi anak-anak bangsa, dengan memastikan higienitas dan memberikan kontribusi terbaik bagi semua penerima,” katanya.
Program tersebut mendapat apresiasi dari kalangan guru dan siswa. Guru SMP Jayanegara Ambon Saikun Tuharea menyampaikan terima kasih atas tersedianya makanan bergizi yang bersih dan bermanfaat bagi peserta didik.
“Kami berterima kasih karena makanan yang diberikan untuk anak-anak kami bersih dan bergizi,” ujarnya.
Sementara itu salah satu siswa SMP Jayanegara Ambon, Ois Supriadi, mengaku senang karena Program MBG membuat mereka bisa makan makanan sehat di sekolah sekaligus menabung uang jajan.
“Terima kasih kepada pemerintah yang telah membuat Program MBG, khususnya bagi sekolah kami,” ucap Ois.
Baca juga: Menteri PPN/Bappenas tinjau program MBG di Maluku
Suka(74)
Artikel Terkait
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI